Tri Media-Himpunan
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara mengadakan temu akrab bersama anggota,
pengurus dan alumni yang masih terdeteksi keberadaannya dengan mengusung sebuah
tema “membangun solidaritas bersama dalam bingkai Himagara”. Acara ini
dilaksanakan pada hari sabtu (28/6), pada jam 13.00 dan selesai pada jam 16.00
WIB.
Acara tersebut bertujuan untuk
membanggun kembali rasa solidaritas dari pengurus, anggota dan juga alumni,
juga sebagai rapat evaluasi kepengurusan Himagara yang sudah ingin berjalan
sampai satu preode, serta menyerap aspirasi anggota kembali guna memperbaiki
program kerja yang telah dilaksanakan. Hal semacam ini merupakan program kerja
kepengurusan memang tuturnya M bahrul Ulum selaku ketua himpunan.
Dody setyawan, S.sos., MAP selaku
ketua program studi ilmu administrasi Negara mengungkapkan bahwa “nanti yang
hadir pada pertemuan ini dapat menyampaikan segala bentuk apa saja, entah itu
berupa kritikan, keluhan dan sebagainya, guna menciptakan Himagara lebih maju
dan lebih bermartabat”. Pertemuan ini bukan hanya sekedar pertemuan biasa yang
setiap hari kita lakukan dengan teman-teman kita, namun dalam pertemuan ini harus
menjadi luar biasa karena dengan banyak masalah yang dikeuhkan dan merembukkan
bersama bagaimana jalan keluarnya. Dan tentunya HMJ menjadi eksekutor dalam
pelaksanaannya, beliau menambahkan.
Dari pertemuan ini memang banyak
keluhan dari peserta yang hadir, namun yang lebih signifikan adalah masalah
mahasiswa yang tidak bermoral dilingkungan Tlogo Mas, dan mahasiswa tersebut
juga termasuk jurusan Administrasi Negara. Sehingga masyarakat di lingkungan
tersebut merasa tidak nyaman dengan keberadaan mahasiswa Unitri umumnya dan hal
semacam ini harus ada pemecahannya agar masyarakat merasa nyaman dengan
keberadaan kita. Begitu yang diungkapkan oleh Daud Abdurrahman Bima selaku
mahasiswa Administrasi Negara.
Setelah berdialog panjang mereka
menemukan solusi, yakni Himagara harus mengadakan temu akrab kembali dengan
masyarakat untuk bersosialisasi pada mereka agar tidak terjadi persepsi miring
terhadap keberdaan mahasiswa Unitri. (im)